Geliat Bisnis Industri Gerabah di Precet Hingga Inovasi Wisata Edukasi yang Mengasyikkan

SAMPANGTIMES, BLITAR – Masyarakat Indonesia sudah sejak dulu mengenal kerajinan tanah liat sebagai bagian dari sejarah dan budaya setempat. Aktivitas membuat kerajinan tanah liat ini pun lantas menjadi industri dan digunakan secara massal.
Sejarahnya jika ditilik cukup panjang, bahkan kerajinan tanah liat ini dipercaya sebagai karya seni tertua dan ditekuni secara turun temurun sejak jaman nenek moyang
Salah satu pusat industri gerabah terletak di Kabupaten Blitar. Tepatnya di Dusun Precet, Desa Plumpung Rejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Dusun yang telah lama dikenal sebagai Kampung Gerabah kini semakin berkembang setelah ada Wisata Edukasi Gerabah (WEG) yang membuat perajin gerabah di Precet semakin bergeliat.
Dusun Precet telah lama dikenal sebagai Kampung Gerabah karena mayoritas penduduk berpenghasilan dari kerajinan gerabah. Mulai dari kerajianan fungsional seperti tempat pensil dan kanvas bunga serta kerajianan hiasan seperti guci dll.
Perkembangan industri gerabah di Precet tidak berhenti pada kegiatan produksi saja, akan tetapi saat ini sudah merambah kearah wisata edukasi. Wisata Edukasi Gerabah tersebut didirikan oleh Sumadi yang kini dilanjutkan oleh anaknya Muhammad Burhanudin (30).
“Awalnya gerabah yang tradisional di sini sudah dari nenek moyang sudah ada, membuat gerabah alat rumah tangga seperti kuwali, gorengan kopi, luweng sudah ada dari dulu. Kalau disini sudah dimulai sejak bapak saya tahun 1995, terus dikembangkan lagi 2007 atau 2008 untuk yang jenis hiasan interior rumah seperti guci, pot, vas bunga dan lainya,” ungkap Burhanudin, Jumat (4/1/2018)
Dengan dibantu 10 orang karyawan keluarga Sumidi menyulap gerabah yang bentuknya biasa-biasa saja menjadi kerajinan hiasan interior rumah yang cantik. Guci besar perpaduan tanah liat dengan kaolin ini sangat diminati pasaran. Di tempat ini, selain membeli gerabah, pengunjung bisa belajar cara membuat dan menghias gerabah.
“Untuk edukasi ini saya fokuskan ke perkembangan wisata edukasi untuk anak-anak sekolah mulai dari PAUD, TK, SMP, SMA. Bahkan ada yang dari perguruan tinggi juga ada yang kesini untuk penelitian skripsi. Namun kebanyakan anak TK, di sini wisata edukasinya juga bisa memilih paket membuat gerabah dan juga mewarnai,” sambungnya.
Untuk bisa menikmati wisata edukasi ini sangat murah. Pengelola mematok harga sangat murah, mulai dari Rp 12 ribu, ada yang Rp. 15 ribu sampai Rp 25 ribu. Harga itu mulai dari proses pewarnaan hingga gerabah bisa dibawa pulang. Sementara untuk praktek membuat gerabah, harus melalui proses pengeringan beberapa hari.
Sementara itu Sumadi, ayah Burhanudin pada kesempatan ini menuturkan bahwa di pertengahan tahun 1990-an harga gerabah sempat menurun. Agar tidak gulung tikar, ia membuat inovasi membuat gerabah hias. Usaha yang kini lebih dikembangkan lagi kea rah wisata edukasi oleh anak-anaknya.
"Dulu di sini sejak jaman nenek moyang banyak yang membuat gerabah seperti alat dapur masak, terus sekitar tahun 1994 harga gerabah semakin menurun. Saat itu saya mulai mikir kalau gak dikembangkan kerajinan gerabah ini bisa punah, jadi saya mulai bikin guci-guci antik itu mulai 1994,” kata Sumadi kepada BLITARTIMES.
Sejak dikelola Burhanudin industri gerabah milik keluarga Sumadi semakin berkembang. Saat ini produk gerabahnya juga banyak melayani pesanan dari luar kota seperti Kediri, Malang, Tulungagung, Surabaya, bahkan sampai luar pulau seperti Bali dan Kalimantan. Omsetnya pun tidak tanggung-tanggung, kini Burhanudin bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp. 20 juta sampai Rp. 55 juta.
"Satu bulan bisa produksi gerabah besar kecil bisa sampai 3000 gerabah, harganya mulai dari yang murah Rp 5 ribu sampai Rp 1 juta juga ada, tergantung pesanan. Setiap hari biasanya malah untuk gerabah kecil saya bisa menghasilkan 100an lebih gerabah. Yang bikin mahal itu finishingnya kan agak lama terus proses pengecetannya juga lama,” pungkasnya.(*)
-
Waspada, Tempat Ibadah Belekangan jadi Lokasi Favorit Pelaku Pencurian
Beberapa pekan belakangan ini, tempat ibadah mulai dari pondok pesantren (ponpes) dan masjid, seolah menjadi tempat favorit bagi para pelaku kriminal. Salah satunya untuk melakukan aksi pencurian.
-
Setelah Dapat Hadiah Bogem Mentah Warga, Remaja 17 Tahun Pelaku Percobaan Pencurian Dibebaskan
WJ remaja 17 tahun asal Desa Sukosari, Kecamatan Dampit Kabupaten Malang,
-
Bawaslu Kota Kediri Ajak Media Ikut Awasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu
Setiap perhelatan Pemilu, peran media massa selalu ramai di berbagai forum.
-
Gagal di Piala Indonesia, Arema FC akan Evaluasi Tim
Arema FC segera melakukan evaluasi terkait kegagalan di Piala Indonesia.
-
Dua Pengecer Togel Diamankan, Selain Uang Juga Ditemukan Barang Bukti Tafsir Mimpi
Dua orang di sergap karena diduga menjadi pengecer kupon toto gelap (togel) di wilayah hukum Polsek Pakel Kabupaten Tulungagung.
-
Cortez Tipe C VS Mobilio RS, Mana yang Lebih Nyaman?
Dunia otomotif di Indonesia memang terus bersaing. Banyak pabrikan mobil yang mengincar Indonesia sebagai pasar marketnya.
-
Waspada, Musibah Puting Beliung Diprediksi Terus Berlanjut, Berikut Penjelasannya
Bulan Februari, seolah menjadi saat dimana musibah angin kencang marak terjadi. Mulai dari Kota Malang, Kabupaten Malang hingga Kota Batu, tidak luput dari sasaran amukan angin kencang tersebut.
-
Kedapatan Miliki Sabu, Pria Berkucir Asal Durenan Ini Ditangkap Polsek Besuki
Unit Reskrim Polsek Besuki berhasil bekuk seorang tersangka kepemilikan narkotika golongan 1 jenis sabu.
-
Polres Lumajang Bekuk Pelaku Begal Sampai ke Bali, Setelah Hampir Setahun Buron
M. Imron alias Dewo, pemuda 24 tahun tak bisa selamat dari kejaran polisi walau tindakannya melakukan kejahatan di Lumajang sudah berlangsung hampir setahun lalu.
-
Belajar dari Kegagalan Lawan Persib, Pelatih Arema FC Lakukan Persiapan-Persiapan Ini untuk Event Selanjutnya
Arsitek Arema FC Milomir Seslija berharap ada training center beberapa hari untuk menyiapkan timnya di kompetisi Liga 1 musim 2019 yang rencananya digelar Mei mendatang.
-
Viral, Aksi Pencurian Motor di Parkiran Masjid Terekam CCTV, Berikut Videonya
Dunia maya kembali digemparkan dengan kasus pencurian sepeda motor, yang terjadi di area parkiran masjid, yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen, Jumat (22/2/2019) malam.
-
3 Hotel Ini Sajikan Menu Tematik
Kota Malang memang menjadi surganya para pencinta kuliner. Hampir di setiap sudut Kota Pendidikan ini terdapat berbagai macam kuliner khas.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]sampangtimes.com | marketing[at]sampangtimes.com